Mendaki gunung? Siapa
yang tidak bisa? Menjadi seorang Pecinta Alam? Bisa, tinggal mengikuti
ekstrakulikuler pecinta alam sudah bisa menyandang gelar Pecinta Alam. Tapi
menjadi seorang Pecinta Alam yang KONSERVATIF? Tunggu dulu, tidak smua orang
tau apa itu konservasi, bagaimana melakukan kegiatan konservasi dan bagaimana
penerapannya. Banyak orang berfikir bahwa pecinta alam yang konservasi itu
adalah pecinta alam yang sering melakukan penanaman, sering mengamati burung,
sering melakukan analisa air, melakukan analisa vegetasi, hanya sebatas itu,
iya segitu.
Namun apabila dilihat
lebih luas lagi, kita bisa melakukan konservasi melalui banyak cara, misal kita
melakukan dan memiliki desa binaan atau anak-anak binaan yang nantinya kita
ajarkan kepada mereka hal-hal sederhana dari konservasi sehingga sejak kecil
mereka sudah menyukai dan tahu apa itu konservasi. Atau bisa juga kita hitung
jumlah karbon yang dihasilkan oleh manusia yang mampu diserap oleh tanaman
(ingat, setiap tanaman mempunyai kemampuan berbeda-beda dalam menyerap CO2),
lalu seberapa banyak oksigen yang mampu dihasilkan oleh tanaman (tanaman juga
menghasilkan oksigen yang berbeda-beda), lalu kita butuh menanam berapa pohon
untuk sekian manusia yang ada di sekolah atau kampus kita, lalu kalau mau lebih
jauh bisa kita hitung secara ekonomi juga.
Bisa juga kita
melakukan tindakan konservasi lewat seni, entah seni tulis menulis, seni
teater, seni musik dan seni-seni yang lainnya. Bisa pula kita melakukan
konservasi lewat hukum (untuk yang jurusan hukum) contoh kecilnya bisa kita
lindungi hutan (ilegal logging) dengan menindak tegas para pelaku serta
menegakkan hukum yang ada. Juga bisa kita manfaatkan pekarangan disekitar kita
untuk menanam tanaman-tanaman obat atau tanaman langka lainnya, selain bermanfaat
sebagai obat, memiliki nilai ekonomi juga dapat menambah oksigen disekitar
kita. Banyak lagi contoh kegiatan konservasi disekitar kita, tapi sayang kita
kurang memperhatikan hal-hal kecil yang bermakna besar. Konservasi jangan
difikir yang terlalu rumit dan kaku. Karena sebenarnya konservasi itu
sederhana, asal kita mau lebih peduli pada sekitar yang ada ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar