Sabtu, 28 Maret 2015

Mendaki dan Konservasi

Mendaki gunung? Siapa yang tidak bisa? Menjadi seorang Pecinta Alam? Bisa, tinggal mengikuti ekstrakulikuler pecinta alam sudah bisa menyandang gelar Pecinta Alam. Tapi menjadi seorang Pecinta Alam yang KONSERVATIF? Tunggu dulu, tidak smua orang tau apa itu konservasi, bagaimana melakukan kegiatan konservasi dan bagaimana penerapannya. Banyak orang berfikir bahwa pecinta alam yang konservasi itu adalah pecinta alam yang sering melakukan penanaman, sering mengamati burung, sering melakukan analisa air, melakukan analisa vegetasi, hanya sebatas itu, iya segitu.



Namun apabila dilihat lebih luas lagi, kita bisa melakukan konservasi melalui banyak cara, misal kita melakukan dan memiliki desa binaan atau anak-anak binaan yang nantinya kita ajarkan kepada mereka hal-hal sederhana dari konservasi sehingga sejak kecil mereka sudah menyukai dan tahu apa itu konservasi. Atau bisa juga kita hitung jumlah karbon yang dihasilkan oleh manusia yang mampu diserap oleh tanaman (ingat, setiap tanaman mempunyai kemampuan berbeda-beda dalam menyerap CO2), lalu seberapa banyak oksigen yang mampu dihasilkan oleh tanaman (tanaman juga menghasilkan oksigen yang berbeda-beda), lalu kita butuh menanam berapa pohon untuk sekian manusia yang ada di sekolah atau kampus kita, lalu kalau mau lebih jauh bisa kita hitung secara ekonomi juga.



Bisa juga kita melakukan tindakan konservasi lewat seni, entah seni tulis menulis, seni teater, seni musik dan seni-seni yang lainnya. Bisa pula kita melakukan konservasi lewat hukum (untuk yang jurusan hukum) contoh kecilnya bisa kita lindungi hutan (ilegal logging) dengan menindak tegas para pelaku serta menegakkan hukum yang ada. Juga bisa kita manfaatkan pekarangan disekitar kita untuk menanam tanaman-tanaman obat atau tanaman langka lainnya, selain bermanfaat sebagai obat, memiliki nilai ekonomi juga dapat menambah oksigen disekitar kita. Banyak lagi contoh kegiatan konservasi disekitar kita, tapi sayang kita kurang memperhatikan hal-hal kecil yang bermakna besar. Konservasi jangan difikir yang terlalu rumit dan kaku. Karena sebenarnya konservasi itu sederhana, asal kita mau lebih peduli pada sekitar yang ada ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar