Kamis, 25 Juni 2015

Berkenalan dengan Vegetasi Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang, Argopuro

    Kawasan Pegunungan Yang, walaupun merupakan satu kesatuan ekosistem pegunungan namun mempunyai dominansi vegetasi yang berbeda antara satu tipe dengan tipe yang lain. Secara garis besar tipe ekosistem dan dominansi vegetasi di Kawasan Pegunungan Yang terbagi atas :
1. Ekosistem Hutan Hujan Tropis Dataran Tinggi, ekosistem ini berada pada ketinggian diatas 2000 mdpl dengan jenis vegetasi dominan Myrica javanica, Myrsine avenis, Vaccinium caringaefoium, Podocarpus umbricatus, Albizia lophanta, Lithocarpus sp, Scheffera rugosa, Englhardia spicata danMelastoma pachyphyllum.
2. Ekosistem Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah, ekosistem ini beradapada ketinggian antara 1200-1900 mdpl dengan jenis vegetasi dominan Eugenia spercula, Elaocarpus pierce,Weinmania blumei, Astronia spectabilis, Schefflera rugosa. Pada lantai hutan didominasi oleh jenis-jenis dari famili zingiberaceae dan Ephiphytes.
3. Ekosistem Hutan Cemara ekosistem hutan cemara merupakan bentuk ekosistem klimaks yang telah mengalami proses suksesi sekunder karena gangguan alam, seperti letusan vulkanik dan tanah longsor. Pada lantai hutan di dominasi oleh tumbuhan herba pegunungan, antara lain Euphorbia javanica, Poligonum chinense, Pteridium sp, dan Elsholzia pubescens, sedangkan pada batang cemara banyak didominasi famili Ephiphyte,terutama dari jenis Dendrobiumhasselti.

4. Ekosistem Savana,ekosistem savana berkembang karena ekosiste hutan limaks mengalami kebakaran hebat secara berulang-ulang, sehingga ekosistem ini didominasi oleh jenis Imperta cylindrica, Pennistum alopecurodies,Euphorbia sp, dan Pteridium sp.
5. Ekosistem Rawa, ekosistem rawa hanya dijumpai di danauTaman Hidup dengan jenis tanaman herba yang mendominasi antara lain Alchemilia villosa, Eriocaulon sollyanum,Rynchospora rungosa, Cares sp, Cyerusflaidus, Oeennantjhe javanica, dan Scirpusspp.
6. Ekosistem Hutan Tanaman, ekosistem ini merupakan ekosistem yang berkembang karena campur tangan manusia dengan jenis dominansi yang ditanam, antara lain Agathislorantifolia, Pinus merkusii, Maesopsis sp, Caliandra dan Coffea spp.Pada kawasan yang berlereng curam banyak ditumbuhi jenis Euphatorium sp dan Tremaorientalis.
            Kawasan Pegunungan Yang selain memiliki keragaman jenis ekosistem jug memiliki keragaman jenis tumbuhan dan yang telah teridentifikasi sebanyak 127 jenis tumbuhan yang termasuk kedalam 56 Famili (BKSDA JaTim II, 2003). Jenis tumbuhan yang mendominasi KawasanPegunungan Yang terdiri atas 10 Famili, mulai dari strata pohon sampai tumbuhan bawah. Pada strata pohon dan tiang didominasi oleh 5 Famili yaitu Casuarinaceae, Fagaceae, Jugladaceae,Lauraceae, dan Myrtaceae. Pada strata pancang dan semak didominasi oleh 2 Famili, yaitu Asteraceae dan Casuarinaceae. Pada strata tumbuhan bawah didominasi oeh 3 Famili yaitu Balsaminaceae, Cyperaceae dan Urtilaceae.
            Kawasan Pegunungan Yang juga memiliki keragaman jenis tumbuhan obat, hasil inventarisasi BKSDA Jatim II padatahun 2003 menyebutkan bahwa tumbuhan obat yang dijumpai di kawasan PegununganYang meliputi habitus pohon (3 jenis dan 4 famili), herba (26 jenis dan 20famili), semak (6 jenis dan 6 famili), memanjat (2 jenis dan 2 famili), rumpur(1 jenis dan 1 famili), liana (2 jenis dan 2 famili), epifit (2 jenis dan 2famili), lumut (1 jenis dan 1 famili) dan paku ( 2 jenis dan 2 famili). Bagian tumbuhan yang berkhasiat obat meliputi bagian batang, daun, akar, cabang, rimpang, bunga, biji, buah, getah, kulit batang, herba atas, herba akar, herba biji, herba buah dan herba tunas.

            Jenis tumbuhan berkhasiat obat yang telah teridentifikasi meliputi Achyranthesbidentata (Jarong Redeta), Alyxiareinwardtii (Pulasari), Amomummaximum (Resah), Aqeratum conyzides (Babadotan),Asplenium nidus (Pakis Menjangan), Blumea lacera (Luntas), Borreria articularis (Gempur Batu), Budleija asiatica (Kapuran), Centella asiatica (Kaki Kuda, Kupingan),Coleus spp (Jinten), Curcubita sp (Labu Merah, Waluh), Curculigo orchiodes (Kokrok), Cyperus rotundus (Rumput Teki), Debregeasia spp (Lam-alaman), Derris elliptica (Tuba), Eclipta prostata (Urang-aring), Elephantropus scaber (Tapak Liman), Equisetum debile (Rumput Betung), Eupatorium riparium (Tekelan), Glocidion spp (Marame Alas), Heliotropium indicum (Buntut Tikus), Hyptis suaveolens (Basinan), Impatiens sultanis (Pacar Sereh,Letisan), Imperata cylindrica (Alang-alang),Lantana camara (Tembelekan), Melastoma malabaricum (Harendong), Nephrolepis hirsutula (Paku Sisir), Oxalis corniculata (Calincing, Kecutan),Paederia scadens (Simbukan), Physalis angulata (Ciplukan), Plantago lanceolata (Daun Sendok), Polygonum spp (Cilut-cilutan, SalahNyowo), Pychotria spp (Akar Dandar), Rubus molucanus (Beberetean), Schefflera elliptica (Kayu Tangan), Scrobilathes sricpus (Daun PecahBeling), Smilax glauca (Gadung Cina), Solanumnigrum (Ranti), Sonchus arvensis (Tempuyung), Stachytarpeta jamaicensis (PecutKuda), dan  Usnea spp (Kayu Angin).

Sumber:
Soedradjad, R. 2005. Ekologi Kawasan Pegunungan Yang. Jember. MAPENSA.

Purwanto,Ali. 2005. Pengelolaan Suaka MargasatwaDataran Tinggi Yang. Jember. MAPENSA.

MAPENSA.2005. Sosialisasi Data Lintas PegununganYang V. Jember. MAPENSA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar